Cara Konfigurasi DHCP di Cisco Packet Tracer Terbaru


Membangun jaringan komputer bukan hanya soal menghubungkan perangkat dengan kabel dan router, tapi juga bagaimana setiap perangkat bisa berkomunikasi dengan lancar tanpa kesalahan konfigurasi IP. Di sinilah peran DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menjadi sangat penting.

Bagi kamu yang sedang belajar jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer, memahami konfigurasi DHCP adalah salah satu fondasi dasar yang wajib dikuasai. DHCP bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan, sehingga kamu tidak perlu melakukan pengaturan manual satu per satu. Selain mempercepat proses setup, cara ini juga mengurangi risiko kesalahan konfigurasi IP yang sering terjadi ketika dilakukan secara manual. Jika kamu sedang memperlajari jaringan komputer, seperti mengambil jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) di SMK kamu pasti akan menemukan materi pembelajaran tentang DHCP.

Di Game Varian, kami sering menemui banyak pemula yang kesulitan saat pertama kali mencoba membuat jaringan dinamis di Cisco Packet Tracer. Sebagian besar masalahnya ada pada bagian IP management. Oleh karena itu, artikel ini disusun agar kamu bisa memahami konsep dasar dan langkah konfigurasi DHCP dengan mudah, bahkan jika baru pertama kali menggunakan Cisco Packet Tracer.

Dalam panduan ini, kita akan membahas dua bagian utama:

  • Konfigurasi DHCP Server di Cisco Packet Tracer.
  • Konfigurasi DHCP Relay untuk jaringan berbeda subnet.

Sebelum masuk ke tahap konfigurasi, pastikan kamu sudah paham dasar jaringan IP, sudah pernah membuat koneksi sederhana di Cisco Packet Tracer, dan memahami konsep routing dasar seperti OSPF.

1. Konfigurasi DHCP Server di Cisco Packet Tracer

Topologi

Konfigurasi DHCP di Cisco Packet Tracer  - Basic CISCO

Gunakan satu router, satu switch, dan dua PC untuk latihan ini. Router akan berfungsi sebagai DHCP server yang membagikan IP otomatis ke PC.

Pengaturan IP Address pada Router

Konfigurasi Cisco DHCP di Router

Masuk ke router dan jalankan konfigurasi berikut:

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Langkah ini memberikan IP address pada interface router dan mengaktifkannya agar dapat berfungsi dalam jaringan.

Konfigurasi DHCP di Router

DHCP pool agar DHCP aktif di Router Cisco


Setelah interface aktif, buat pool DHCP yang akan digunakan untuk membagikan IP ke klien.

Router(config)#ip dhcp pool CLIENT_LAB
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#dns-server 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1

Untuk mencegah konflik IP, kecualikan beberapa alamat yang akan digunakan oleh perangkat tertentu seperti router atau server:

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1 192.168.10.5

Pengujian DHCP

Buka PC → Desktop → IP Configuration → DHCP.
Jika konfigurasi sudah benar, PC akan otomatis mendapatkan alamat IP dari router, misalnya 192.168.10.6.

Untuk memastikan DHCP berjalan, gunakan perintah berikut:

Router#show ip dhcp binding

Perintah ini menampilkan daftar IP yang sudah dibagikan ke klien.

2. Konfigurasi DHCP Relay di Cisco Packet Tracer

Pada jaringan besar, sering kali DHCP server tidak berada di subnet yang sama dengan klien. Dalam kondisi seperti ini, kita memerlukan DHCP Relay agar klien tetap bisa menerima IP dari server DHCP yang berada di jaringan lain.

Topologi

Gunakan dua router yang terhubung melalui jaringan antar-router, misalnya 172.16.0.0/24. Router pertama bertindak sebagai DHCP Server, dan router kedua menjadi DHCP Relay yang meneruskan permintaan DHCP dari klien.

Konfigurasi Router 1 (Sebagai DHCP Server)

1. Setting IP Address

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

2. Membuat Pool DHCP

Router(config)#ip dhcp pool OFFICE_NET
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Tambahkan pengecualian untuk mencegah konflik IP:

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1 192.168.20.5

Konfigurasi Router 2 (Sebagai DHCP Relay)

1. Setting IP Address

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.16.0.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

2. Mengaktifkan DHCP Relay

Router(config-if)#ip helper-address 172.16.0.1

Perintah ini memungkinkan Router 2 meneruskan permintaan DHCP dari klien ke server DHCP di Router 1.

Konfigurasi Routing OSPF

Agar kedua router bisa saling berkomunikasi, aktifkan OSPF pada masing-masing router.

Router 1:

Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 172.16.0.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0

Router 2:

Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 172.16.0.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0

Pengujian

Setelah semua konfigurasi selesai, lakukan pengujian pada PC yang terhubung ke Router 2.
Jika berhasil, klien akan otomatis mendapatkan IP dari Router 1, contohnya:

  • PC1 → IP: 192.168.20.6
  • PC2 → IP: 192.168.20.7

Artinya DHCP Relay sudah berfungsi dengan baik.

Kesimpulan

Konfigurasi DHCP di Cisco Packet Tracer merupakan langkah penting yang perlu dipahami oleh siapa pun yang ingin mendalami dunia jaringan. Dengan DHCP, pengelolaan IP menjadi lebih mudah dan efisien. Sementara itu, fitur DHCP Relay memungkinkan satu server DHCP melayani beberapa subnet tanpa konfigurasi manual tambahan.

Artikel ini ditulis oleh Game Varian sebagai panduan bagi siapa pun yang ingin memahami jaringan Cisco secara mendalam. Semua langkah di atas dapat langsung kamu praktikkan di Cisco Packet Tracer tanpa konflik IP, dan sangat cocok untuk latihan jaringan tingkat pemula maupun menengah.

Game Varian berkomitmen menghadirkan panduan jaringan yang mudah dipahami dan relevan bagi praktisi IT masa kini.

Next Post Previous Post